Pendidikan Murah


Banyak yang bilang pendidikan merupakan modal utama untuk membuat bangsa ini lebih maju dan lebih ber-daya saing dengan bangsa yang lainya. Namun apa jadinya ketika “modal utama” ini sulit di akses oleh kalangan menengah bawah. Pemerintah memang saat ini sedang gencar-gencarnya menggratiskan pendidikan dari SD sampai SMP bahkan di beberapa tempat mungkin sampai ke jenjang SMA. Namun untuk jenjang yang lebih tinggi biaya pendidikan semakin mahal bahkan untuk perguruan tinggi negeri sekalipun. Padahal di negeri ini untuk masuk perguruan tinggi negeri saja itu sangat sulit, sudah begitu biayanya mahal. Memang mungkin ada beasiswa untuk mahasiswa berprestasi, namun bagaimana nasib orang orang yang “pas-pasan” dalam prestasi, ingin kuliah, namun tidak mempunyai biaya?

Seharusnya pendidikan merupakan hak setiap warga Negara menurut undang undang. Orang miskin, kaya, berprestasi, maupun tidak berprestasi seharusnya memiliki kesempatan yang sama untuk memperoleh pendidikan. Jangan sampai beasiswa-beasiswa yang pemerintah berikan itu hanya untuk orang orang yang kelewat pintar saja, padahal mungkin sebenarnya orang tersebut mampu untuk membiayai kuliahnya sendiri tanpa bantuan beasiswa. Menurut saya orang yang tak terlalu bagus prestasinya, memiliki tekad yang kuat untuk melanjutkan pendidikan, namun terkendala biaya, itulah yang perlu diprioritaskan untuk mendapatkan beasiswa daripada orang yang mampu membiayai pendidikan tanpa menggunakan beasiswa.

Saya rasa masalah bangsa ini bukanlah ketiadaan orang yang pintar, namun kekurang merataan pendidikan. Kita merasa sangat bangga terhadap juara sains, teknologi maupun lomba lomba lainnya namun ternyata di pelosok negeri masih ada teman-teman kita yang tidak sempat mengenyam bangku sekolah.

Saya berharap biaya pendidikan khususnya Perguruan Tinggi di negeri ini bisa semakin terjangkau. Kasian teman-teman di pelosok desa sana yang ingin mengubah nasibnya namun terkendala biaya untuk mendapatkan pendidikan. Apabila pendidikan perguruan tinggi hanya dapat dinikmati oleh kalangan menengah atas saja, maka bisa jadi istilah “Yang kaya makin kaya dan yang miskin tetap miskin” akan menjadi keniscayaan di negeri ini.


Leave a Reply